Mungkin anda sudah tau apa sih itu setan, tapi setan dan manusia itu pada dasarnya 2 makhluk yang berbeda, setan/iblis terbuat dari api dan manusia dari tanah. Dan manusia pada umumnya takut sama yang namanya setan, padahal setan itu takut lho sebenarnya ama kita, berhubung kita takut jadi dia tidak takut, so jangan takut deh klo ketemu mereka-mereka. Di balik seremnya setan juga punya banyak sifat yang perlu kita tiru lho,
1. Pantang Menyerah
Setan tidak akan menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh ketika kita gagal.
2. Kreatif
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, slalu kreatif dan penuh ide-ide cemerlang untuk menjerumuskan manusia kejalan yang sesat. Sedangkan manusia ingin enaknya saja. Banyak yang malas.
3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia? Banyak manusia yang mngeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih nganggur dan membutuhkan pekerjaan.
4. Solideritas Tinggi
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan saling bekerjasama dalam menggoda para manusia. Sedangkan manusia? Jangan kan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling membunuh dan menyakiti, dimana otak kalian?
5. Jenius
Setan itu paling pinter otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda kepada rayuanya. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiator. Aduh-aduh, padahal manusia itu makhluk terbaik yang di ciptakan ALLA SWT .
6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 jam dalam sehari tanpa mengharapkan imbalan apapun, sedangkan manusia, apapun minta dibayarin. Inget materi itu bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini BOS !
7. Suka berteman dan kompak
Setan adalah makhluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerjasama dengan orang lain.
