twitter


Kairo - Sebelum serangan bom Tahun Baru di Gereja Mesir, situs Al Qaeda mempublikasikan cara menciptakan kerusakan bom. Termasuk, lokasi Gereja target pemboman.

Situs itu diperkirakan berhasil menarik perhatian masyarakat Alexandria, yang semakin banyak penganut radikal Islam garis keras melakukan unjuk rasa anti-Kristen. Mereka menentang keberadaan kaum minoritas.

Ledakan yang terjadi pada Sabtu (1/1) waktu setempat membuat masyarakat yang melakukan Misa tengah malam di Gereja Agung Mediterania panik. Sekitar 21 orang meninggal akibat peristiwa itu.

Miliuner Naguib Sawiris, pendiri salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Mesir Orascom Telecom, menawarkan US$172.500 (Rp 1,5 miliar) bagi siapapun yang memiliki informasi soal pelaku serangan tersebut.

Seminggu sebelum kejadian, militan Al Qaeda memunculkan panggilan jihad di sebuah situs. Mereka mengajak siapapun melakukan pemboman terhadap penganut Kristen di Mesir.

Salah satu tulisan yang paling banyak dilihat berjudul 'Ensiklopedia Jihad untuk Penghancuran Salib'. Tulisan itu juga mencantumkan 10 video yang menggambarkan secara terperinci bagaimana membuat bom.

Dalam video itu, seorang militan tak dikenal menggunakan jas laboratorium putih dan masker hitam menyebutkan daftar materi untuk membuat TNT dan pencampuran materi dalam gelas.

Situs itu juga mencantumkan daftar gereja-gereja Kristen Koptik di Mesir beserta nomor telepon dan alamat, termasuk Gereja Agung Alexandria yang menjadi sasaran.

?Ledakkan gereja saat mereka merayakan Natal atau apapun ketika gereja sedang ramai,? tulis situs tersebut.Ancaman internet itu juga meningkatkan pengamanan di berbagai Gereja Koptik di Eropa termasuk Prancis, Jerman, dan Belanda.

0 komentar:

Posting Komentar

please coment yey..